

KUNJUNGAN LAPANGAN DI BALI
Desain Interior dan Arsitektur Bali mencerminkan perpaduan menawan antara tradisi, spiritualitas, dan keindahan alam. Berakar dari Hindu Bali dan dipengaruhi oleh berbagai pertukaran budaya selama berabad-abad, gaya arsitektur Bali memancarkan pesona unik yang beresonansi dengan penduduk lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah satu ciri paling mencolok dari desain Bali adalah penekanannya pada harmoni dengan alam. Desain interior Bali seringkali menggabungkan elemen desain berkelanjutan dan keahlian tradisional, yang terhubung dengan lanskap pulau.
Desainer Interior Raffles Tahun 1 dan 2 mengadakan studi banding dan kunjungan lapangan untuk mengamati lebih lanjut bagaimana para desainer memadukan elemen desain kontemporer dengan budaya tradisional Bali. Dipandu oleh Dosen Desain Interior Raffles, Bapak Ned Ronsairo dan Ibu Mia Kuntohadi, para peserta menjelajahi kawasan-kawasan terbaik di Bali: Uluwatu, Ubud, Canggu, dan Seminyak.
Sorotan dari perjalanan ini termasuk tur ke Rimba Jimbaran by Ayana Resort yang telah memenangkan penghargaan, yang terkenal karena desainnya yang memukau dan memadukan elemen kontemporer dengan sentuhan tradisional Bali dengan sempurna. Dosen Raffles, Bapak @Rezkyafriza, adalah salah satu arsitek proyek tersebut.
​
Pengalaman lokakarya berkesan lainnya adalah lokakarya model dan konstruksi seukuran aslinya yang diselenggarakan oleh Bamboo U, IBUKU, pendiri kampus Bali Green School, yang mempelajari tentang material berkelanjutan dan desain konstruksi.
​
Kunjungan penting lainnya adalah ke Titik Dua, yang dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Matin; The Iron Fairies, yang dirancang oleh Ashley Sutton Design; dan Starbucks Reserve Dewata, yang dirancang oleh Bitte Design Studio.










