

PEMASARAN SENSORIAL DAN PEMASARAN VISUAL
Mahasiswa Pemasaran dan Manajemen Mode melakukan kunjungan langsung ke mal-mal di Jakarta untuk melakukan riset Pemasaran Sensorik dan Visual Merchandising. Kunjungan lapangan ini merupakan perjalanan dan eksplorasi yang mendalam untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana industri mode secara strategis memanfaatkan pengalaman sensorik dan tampilan visual untuk memikat konsumen dan meningkatkan identitas merek.
Studi lapangan berlangsung di Ashta District 8 dan Senayan City, yang dikenal dengan budaya fesyennya yang mengedepankan mode. Para siswa mengunjungi beberapa toko utama, butik, dan instalasi pop-up, masing-masing menawarkan perspektif unik tentang pemasaran sensorik dan visual merchandising, mengamati bagaimana merek-merek fesyen terkemuka mengkurasi pengalaman multi-sensorik untuk melibatkan pelanggan di berbagai tingkatan. Dari musik ambient dan aroma yang dikurasi dengan cermat hingga material taktil dan tampilan interaktif, setiap elemen diorkestrasi untuk membangkitkan emosi dan menjalin hubungan yang tak terlupakan dengan merek tersebut.
Para siswa berkesempatan untuk merasakan identitas merek dan etos penceritaan yang unik. Melalui narasi visual yang kohesif, merek mengomunikasikan nilai-nilai, warisan, dan proposisi penjualan unik mereka, sehingga menumbuhkan loyalitas dan afinitas merek di antara konsumen.

